KEBERANIAN MENTAL


Oleh U’un Arifien (Kwee Ping Oen)

mmexport1450094279416

Keberanian Mental @SelfyparkitHappylife

Orang yang tidak waspada dalam kehidupan ini sering tergelincir pada keadaan:
– Ketidaksenangan dalam samaran kesenangan.
– Tidak ada cinta dalam samaran cinta.
– Penderitaan dalam samaran kebahagiaan.

Kalau kita sedang menderita atau stres karena urusan dengan kesehatan, dengan pasangan, dengan keuangan, atau dengan apa saja,  kita harus berani mengakui kenyataan hidup itu. Memang hal itu tidak mudah, harus ada keberanian mental untuk mengakui kenyataan yang ada.

Selera dan ekspektasi kita dalam hidup ini adalah ingin bahagia, ingin sehat, ekonomi longgar, suami atau istri pengertian. Tetapi kenyataanya tidak selalu sama dengan selera kita. Karena itu biar pun berat dan pahit, kita harus mau menerima kenyataan yang ada, maka dengan begitu kita akan mempunyai sikap bijaksana.

Sebaliknya kalau kita tidak mau dan takut melihat kenyataan itu atau pura-pura tidak ada masalah, tidak punya uang berlagak kaya, keluarga ada kasus pura-pura keluarga hamonis, itu semua adalah sifat kekanak-kanakan dan akhirnya kita akan terpicu mengambil langkah-langkah yang tidak bijaksana. Continue reading

Mengambil Keputusan


By U’un Arifien (Kwee Ping Oen)

img_6196

“Mengambil Keputusan” @selfyparkit.wordpress.com


Di dalam kehidupan ini kita harus selalu memilih, setiap saat di sepanjang hari kita harus
memutuskan akan memusatkan perhatian kepada apa, harus memikirkan apa dan harus melakukan apa. Tetapi sering kali kita mengikuti pola perilaku

yang otomatis, kita langsung menyimpulkan, atau langsung bereaksi sesuai kata hati dan memikirkan pikiran yang berulang yang dirasakan lebih memuaskan. Kita semua pasti sudah pernah merasa bimbang dengan perasaan tidak nyaman, untuk menghindari ketidaknyamanan itu maka sering kali kita cepat bereaksi dan mengambil keputusan yang lagi-lagi dengan pola lama,

Hambatan lain dalam mengambil keputusan yang baik itu adalah kita kadang-kadang takut salah, akhirnya kita jalan ditempat, tidak maju-maju, alih-alih menciptakan peluang, pasti tidak bisa.

Kita sering lupa bahwa hidup kita selama ini adalah hasil dari keputusan-keputusan yang sudah kita ambil sebelumnya.

img_0066Untuk mengambil keputusan yang lebih baik kita tidak boleh terburu-buru, kita seharusnya menunda sebentar untuk mundur, untuk memikirkan situasi secara rinci dan semua pilihan yang ada. Dengan mundur sejenak biasanya kita lebih bisa melihat peluang untuk bertanya “Apa yang sebenarnya terjadi sekarang ini?”, “Mengapa ini jadi masalah saya?” Dari sana dapat membantu kita untuk menyadari untuk berhenti sejenak, untuk berpikir ulang. Continue reading

MEDITASI (PENGALAMAN SAYA MENGIKUTI LATIHAN MEDITASI VIPASSANA)


Oleh U’un Arifien (Kwee Ping Oen)

Saya telah mengikuti retret Meditasi Vipassana 10 hari sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 2007. 2008, 2009. Seperti diketahui bahwa saya adalah orang yang sejak kecil tidak mempunyai budaya meditasi. Agama saya lebih dekat dengan budaya doa, oleh karena itu sebenarnya saya agak kesulitan belajar meditasi. Tetapi sejak saya baca buku “Oh Indahnya Dharma”, saya tertarik sekali dengan konsep-konsep jalan Dhamma dan meditasi. Maka terdorong oleh keingintahuan saya, ingin merasakan dan ingin belajar, maka saya membulatkan tekad dan semangat saya untuk ikut belajar Meditasi Vipassana metode yang diajarkan oleh S.N. Goenka.

Di dunia ini banyak sekali metode meditasi, tetapi metode Vipassana yang diajarkan oleh SN.Goenka memang agak unik.Teknik ini merupakan cara yang sederhan dan logis untuk mencapai pikiran yang mendasar serta untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan bermanfaat. Metode Meditasi Vipassana yang telah dipertahankan dalam komunitas Buddhis di Burma ini tidak bersifat sektarian. Vipassana ini dapat diterima dan diterapkan oleh siapa pun dan berlatar belakang apa pun.

Sekarang saya baru mengerti Vipassana itu mempunyai arti  “melihat kedalam”, insight  atau ” Pandangan terang atau Kebijaksanaan “. Saya tidak akan menceritakan detail Meditasi Vipassana karena saya memang bukan ahlinya dan saya termasuk pemula dalam  mengenal Meditasi Vipassana yang universal ini. Di sini saya hanya ingin menyampaikan apa saja yang menarik perhatian saya dan kemudian mengapa saya mencoba belajar secara serius. Continue reading

HIDUP ITU PROSES


Oleh U’un Arifien

Kalau saya ingat masa ketika perusahaan saya bangkrut sekitar tahun 1985, saya berpikir seakan dunia runtuh. Pikiran saya kalut dan setiap hari badan terasa panas dingin. Pokoknya saya merasa sengsara sekali, dan malu terhadap masyarakat Yogya yang waktu itu seakan-akan melihat saya dengan muka masam dan bibir mencibir. Saya pun malu terhadap karyawan saya yang berjumlah sekitar 100 orang, serta merasa kasihan terhadap anak-anak dan isteri saya. Tidak berhenti di situ, saya juga malu kepada semua teman dan famili, karena perusahaan yang dibanggakan akhirnya bangkrut. Belum lagi saya harus menghadapi tuntutan hukum dari rekan bisnis saya di Pengadilan Negeri Sleman. Di dalam kesulitan itu, saya hanya mempunyai tekad, saya harus survive, saya tidak boleh terpuruk berlama-lama.

Hal ini mudah ditulis, mudah dikatakan dan diceritakan, tetapi betul-betul amat sulit melakoninya. Peristiwa ini mengubah kepribadian saya menjadi seorang pemalu, minder, tidak senang bertemu orang, pokoknya saya merasa menjadi orang yang tersisih dan menyisihkan diri. Continue reading