My Sun of Life


Original Poem by Selfy Parkit

sun
***
In one of the bright morning day
You come to shine down on me
Oh my sun…
You give me your bright sunshine as warm as a selfless love

But…
Your shine can’t go through my window’s bedroom
Until the cloudiness cover your shape
The sun that always smiles there

You’re not appear for awhile
So does your warmth that I can’t feel anymore
I wake up from asleep and realize
The raindrop sound wetted on the roof of my house

I open my window’s bedroom and you’re not there indeed
The heavy rain blows my face
Remind me how important you’re in my life
Remind me how I miss your warmth

But, I have no power to control yourself
And I don’t know when will you come back

Oh… my sun
I’ll wait your presence to shine my whole room
To warm up my world
Until the rain will stop again at the end

By Selfy Parkit December, 11th ’2005
Continue reading

Gadis Kecil


Kau gadis rapuh yang di sana…
Senyummu seketika sirna terhempas angin…
Kau kesepian dan merasa kosong…
Kau merasa hilang dan ditinggalkan…
Hatimu itu rapuh tidakkah kau sadari???
Kau mudah pecah walaupun terlihat kokoh…
Kau gadis kecil yg kesepian…
Gelak tawamu tak lagi memecahkah keheningan…
Canda guraumu tak lagi didengarkan…
Begitukah duniamu memperlakukanmu…
Kau tak bisa menantang dunia…
Karena kau merasa lemah dan tak berdaya…
Kau tak pedulikan semua yg datang…
Kau tinggalkan semua yg kau miliki…
Kau hempaskan semua yg ada…
Dan kau merasa sendiri,
meratapi kesepianmu…
Menangisi kesendirianmu…
Gadis kecil yang rapuh…
Lupakah kau bahwa masih ada mentari pagi yg setia menghangatkan tubuhmu…
Masih ada kicauan burung yg menemanimu…
Masih ada semilir angin yg menerpa wajahmu…
Masih ada pepohonan yg menyegarkanmu…
Gadis Kecil…
Masihkah kau merasa rapuh?…
Masihkah kau merasakan kesendirian?…
Masihkah kau merasakan kesepian?…
Dari dulu hingga sekarang memang begitulah hidup dan kehidupanmu..
Mulailah kembali gadis kecil…
Bahagia oleh Sinar Mentari…
Bahagia oleh merdunya kicau burung…
Bahagia oleh semilir hembusan angin..
Bahagia oleh banyak pepohonan…
Walau tak ada seorangpun yang menemani…
Kau tak boleh rapuh gadis kecil…
Karena…
Dunia membutuhkan gelak tawamu…
Dunia membutuhkan canda guraumu…
Dunia membutuhkan semangat hidupmu…
Dunia membutuhkan senyummu gadis kecilku…
Maka tersenyumlah…
Sambutlah hari esok dengan senyum…
Dengan pelangi mimpi di hatimu…
Dengan gemerlap bintang di matamu…
Dengan sejuta ketegaran yg melapisi rapuhnya hatimu…
Dan kau tak lagi rapuh gadis kecil…
Karena cintamu t’lah membuatmu tetap indah…
Seindah duniamu gadis kecil…

Bintang kehidupan


Bintang malam yg berkelip indah di langit yg gelap, membawa kebahagiaan bagi insan yg kesepian..

Walau jauh dan sulit untuk raih, namun sinarnya terlihat sampai ke ujung bumi..
Oh.. Kau bagaikan bintang malam yg sulit untuk kuraih..
Namun begitu sinarmu t’lah menghangatkan batin yg kesepian..
Lihatlah betapa benda kecil di angkasa itu melayang bebas tanpa arah tujuan..
Hanya menerima cahaya kehidupan dari sang rembulan..
Lalu menciptakan ilusi bagi stiap insan yg berkelana..
Tak peduli betapa cahayanya menyilaukanku..
Oh.. Bintang kehadiranmu membawa gemerlap kehidupan bagi stiap insan di dunia..
Memberi kebahagiaan semu bagi yg penuh hayal..
Menjaga mimpi stiap insan..
Memberi inspirasi bagi stiap pujangga..
Memberi nafas sesaat untuk meraih asa..
Oh.. Bintang.. Kau Bintangku..
Bintang kehidupan..

Ditulis untuk insan yg penuh hayal..
With Love,
Selfy Parkit

LINGKARAN


Lingkaran itu terlihat begitu nyata..
Ku Tak percaya, namun tak mampu mengingkarinya..
Ia menarikku ke dalamnya
Memaksaku untuk masuk, dan ku terbuai dlm rayuannya..
Lingkaran itu kadang memperdayaku..
Namun kadang mengajariku kelembutan..
Lingkaran…
Hati ini masih goyah..
Hati ini masih rentan..
Hati ini mudah terpedaya..
Hati ini kekeringan..
Hati ini kosong kerontang…
Karena kau lingkaran.. Kau tak pernah mampu mengisinya..
Kau begitu hampa.. Kau selalu berputar..
Kau tak pernah pasti..
Kau tak pernah tetap memutuskan..
Kau berdiri di sana, atas kemauanmu walau tak ada yg memintamu…
Namun, Lingkaran…
Hati ini butuh kepastian…
Hati ini butuh ketetapan…
Hati ini butuh kekekalan…
Hati ini butuh terisikan…
Oh.. Lingkaran..
Lihat…
Begitu bodohnya si hati…
Begitu tak berdayanya si hati…
Begitu kasihannya si hati…
Karena kau pun tahu.. Kau takkan pernah dapat memenuhinya…
Kau takkan pernah bisa pasti…
Kau takkan pernah bisa tetap…
Kau takkan pernah bisa kekal…
Bagaimana kau mampu mengisinya slalu??
Begitulah si Hati yg akan terus tak puas dan tersakiti…
Tak henti, selalu tertutupi oleh debu warna-warni nan indah…
Iya.. Lingkaran..
Aku paham kau tak perlu memberitahuku..
Lihat akan betapa sombongnya aku jadinya..
Kutunjukan Betapa beraninya aku menantangmu…
Tapi aku bodoh lingkaran.. Aku terlalu bodoh..
Aku memaksakan hal yg tak mungkin..
Memaksakan yg belum pasti..
Memaksakan kekekalan…
Oh.. Lingkaran bisakah aku yg mengisimu dengan kasih…
Dengan cinta…
Dengan perhatian…
Dengan kelembutan…
Dengan ketulusan…
Dengan kesetiaan…
Dengan perhatian…
Dan dengan kebaikan setiap harinya…
Oh.. Lingkaran.. Dengan begitu mulai hari ini bisakah ku pinta padamu??
Hanya Satu hal saja pada dirimu…
Berikanlah saja tawa dan senyumanmu kepadaku dan Hatiku…
Itu sudah cukup membuatku Bahagia.. Lingkaran…

Berputar dan berulang


Dunia ini berputar..
Ya Aku tahu dunia ini berputar…
Seperti kehidupan ini, selalu berputar…
Kadang ada dibawah..
Kadang ada diatas..
Sudah berapa lamakah?…
Sudah sangat lama..
Pernah berulangkah kejadiaan yg sama??
Karena sangat banyaknya, tentu saja kemungkinan pernah..
Bisakah terhenti selamanya?..
Tentu saja bisa..
Karna sesuatu yg bergerak, pasti akan berhenti..
Sesuatu yg dimulai, pasti akan diakhiri.
Sesuatu itu datang dan pergi..
Sesuatu itu timbul lalu tenggelam..
Sesuatu itu muncul, berlangsung lalu hilang…
Layaknya bumi yg mengelilingi matahari…
Terlihat.. Berlangsung lalu tenggelam…
Kehidupan ini begitu adanya..
Kita mengulang dan mengulang kembali…
Tiada henti.. kadang ceritanya pun selalu sama..
Muncul.. Berlangsung.. Dan tenggelam…
Kapan kita mau berhenti…???

JOMBLO


Hari ini aku sendiri, besok aku sendiri, lusa aku sendiri…

setiap hari kulalui dengan kesendirian…

Apa salahnya sendiri, Apa susahnya sendiri, Menyedihkankah kesendirian????

Semua rata-rata teman seusiaku selalu berkata, kapan married?

Tak ada pertanyaan lain yang begitu popular,

selain menanyakan satu hal yang sudah seharusnya terjadi di sebagian besar masyarakat pada umumnya.

Apalagi di usia-usiaku, semua masyarakat berpandangan bahwa seumuranku sudah waktunya dinikahkan…

Lalu apa salah kalau aku belum juga nikah???

Apakah cewe imut seperti aku yang belum juga menemukan seseorang yang kata kerennya soulmate ini harus buka diskon besar-besaran biar semua cowo-cowo di sana datang berduyun-duyun buat daftar n siap nikahin aku…!!!!!

Dong.. dong.. dong.. dong.. cape deh!!!

Ngga segampang itu kali!

Kalau dibilang ga laku itu mah salah besar, jomblo bukan berarti ga ada yang minat loh!

Tapi apa salahnya berjomblo???

Ya paling-paling saatnya temen nonton bareng ma pacarnya,

Aku nonton dewekan diteminin popcorn and soft drink aje…

Saatnya temen pergi kondangan bareng ma cowonya, ya aku makan sendiri kan lebih banyak nyendoknya!! Hahaha…

He..he.. ga bakal pake jaim-jaiman kali!!!

Saat ga ada cowo yang nemenin pergi,

Masih ada temen-temen yang bersedia jadi tukang ojek,

he..he… sory ya friends bukan berarti kalian semua tukang ojekku loh!!!

Yang bagus lagi ga ada yang namanya kurang tidur karena kebanyakkan pacaran…

Ga ada yang namanya sebel karena cemburu…

Ga ada yang namanya sedih karena diputusin…

Ga ada yang namanya gelisah karena pacar ga dateng, sms, ga perhatiaan and laen2…

But, jomblo is jomblo saatnya Sang Pangeran hadir, apakah harus dipertahankan predikat yang sudah lama nempel ini???

Tapi Sang Pangeran tentunya bukan hanya sekedar tukang ojek yang nganterin ke sana ke mari, ato pun teman nonton di Bioskop nomat setiap hari senin..
Bukan sekedar pasangan yang nemeni waktu ada kondangan…
Bukan sekedar Teman pengisi kekosongan…
tetapi teman hidup yang menemani kita sampai akhir hayat di dunia ini. Yang tentunya harus penuh tanggung jawab, cinta kasih dan kasih sayang. Bukan begitu???

Parkit’08

DUKA


Duka.. diri sendiri yang membuat, diri sendiri yang merasakan..

Duka.. Semakin ingin aku melepaskan, semakin lama kau menemaniku

Duka.. Kubukakan pintu masuk untukMu dan Siap menemaniMu

Duka.. Sesaat kau pun pergi meninggalkan Aku

Duka.. Selalu kutunggu kedatanganMu, menemaniku disetiap waktuku karena ku tahu kau akan kembali, sampai akhirnya segala nafsu dan keakuanku lenyap meninggalkan Aku.

Duka.. Selama kau menjadi milikKU, selama itu pula kau menemaniKU

GOYANGAN


Goyangan itu tidak melenggak lenggok..
Goyangan itu tidak lemah gemulai..
Goyangan itu bukanlah sebuah tontonan..
Goyangan itu bukan juga sebuah hiburan..
Goyangan itu besar dan mengejutkan..
Goyangan itu membuat banyak insan terkejut..
Goyangan itu menjadi sorotan umum..
Goyangan itu menjadi pembicaraan media..
Goyangan itu seketika saja datang..
Goyangan itu seketika memporakporandakan..
Goyangan itu seketika merenggut hak milik yang ada..
Goyangan itu seketika merenggut yang hidup..
Goyangan itu mengubah kenyataan dalam sekejap..
Goyangan itu seketika memisahkan antara teman, para keluarga dan kerabat..
Goyangan itu seketika menghancurkan mimpi-mimpi..
Goyangan itu begitu amat seketika…
Seketika saja banyak hati yang diliputi duka..
Seketika saja banyak mata yang dibanjiri kesedihan..
Seketika saja banyak insan yang diliputi penyesalan..
Seketika saja banyak hati yang merasa takut, gelisah dan putus asa..
Seketika saja banyak hati yang diliputi rasa syukur..
Seketika saja banyak hati yang bertajuk rasa iba..

Namun….
Banyak juga hati-hati yang mulai tersadarkan bahwa hidup di dunia tidaklah pasti..
Bahwa hidup di dunia rentan dan dipenuhi hal yang tak terduga..
Bahwa hidup di dunia bukan sekedar menghabiskan waktu dengan percuma..
Bahwa hidup di dunia bukan sekedar saling menyaingi dan memusuhi..
Bahwa hidup di dunia bukan sekedar saling mengurusi masalah piring pecah..
Bahwa hidup di dunia perlu berbagi kasih..
Bahwa hidup di dunia adalah hal yang berharga dan patut disyukuri..
Karena hidup di dunia bukan hanya sekedar goyangan belaka.

Mengenang kejadian 2 September 2009, Tasikmalaya Jawa Barat….
By.SELFY PARKIT.
Untuk insan2 yg sedang berduka.. Mari bangkit berdiri karena dunia memberikan kita kesempatan kedua untuk hidup yang lebih baik dan saling berbagi kasih…

Ilusi kebahagiaan


Sejauh mata memandang hanya terlihat hamparan lautan dengan lekungan ujung bibir bumi yg kelihatan tipis..
Dunia terlihat begitu sempit dan menjemukan..
Tapi tak sebegitu menjemukannya kala sang mentari mulai muncul ke permukaan dan perahu-perahu nelayan terlihat berhamparan di depannya…
Mata ini bagaikan kaki kanan yg memberi sinyal kehidupan bagi Sang pikiran..
Namun hanya sebatas pengelihatan…
Ya hanya sebatas gambaran mata…
Begitulah nikmat ilusi yg terus-menurus masuk memenuhi gudang data dalam Sang Pikiran… Semakin indah, semakin mengasikan dan mengiurkan…                                                                                                                                                  Terlebih lagi jika ditambahkan dengan Alunan desiran ombak yg bersenandung…
Memecah keheningan menambahkan riang bunyi kicauan burung bangau yg sedang mencari makan…
Indah…
Brrr… Desiran angin laut tak henti-hentinya membelai rambut dan menyentuh kulit…
Menemani santap pagi yang beraneka rasa…
Mengagumkan.. Sang pikiran pun terpuaskan oleh bentuk dunia yg begitu sempitnya..


Selfy Parkit

on Sunday, October 11, 2009

Lingkaran


Lingkaran itu terlihat begitu nyata..
Ku Tak percaya, namun tak mampu mengingkarinya..
Ia menarikku ke dalamnya
Memaksaku untuk masuk, dan ku terbuai dlm rayuannya..
Lingkaran itu kadang memperdayaku..
Namun kadang mengajariku kelembutan..
Lingkaran…
Hati ini masih goyah..
Hati ini masih rentan..
Hati ini mudah terpedaya..
Hati ini kekeringan..
Hati ini kosong kerontang…
Karena kau lingkaran.. Kau tak pernah mampu mengisinya..
Kau begitu hampa.. Kau selalu berputar..
Kau tak pernah pasti..
Kau tak pernah tetap memutuskan..
Kau berdiri di sana, atas kemauanmu walau tak ada yg memintamu…
Namun, Lingkaran…
Hati ini butuh kepastian…
Hati ini butuh ketetapan…
Hati ini butuh kekekalan…
Hati ini butuh terisikan…
Oh.. Lingkaran..
Lihat…
Begitu bodohnya si hati…
Begitu tak berdayanya si hati…
Begitu kasihannya si hati…
Karena kau pun tahu.. Kau takkan pernah dapat memenuhinya…
Kau takkan pernah bisa pasti…
Kau takkan pernah bisa tetap…
Kau takkan pernah bisa kekal…
Bagaimana kau mampu mengisinya slalu??
Begitulah si Hati yg akan terus tak puas dan tersakiti…
Tak henti, selalu tertutupi oleh debu warna-warni nan indah…
Iya.. Lingkaran..
Aku paham kau tak perlu memberitahuku..
Lihat akan betapa sombongnya aku jadinya..
Kutunjukan Betapa beraninya aku menantangmu…
Tapi aku bodoh lingkaran.. Aku terlalu bodoh..
Aku memaksakan hal yg tak mungkin..
Memaksakan yg belum pasti..
Memaksakan kekekalan…
Oh.. Lingkaran bisakah aku yg mengisimu dengan kasih…
Dengan cinta…
Dengan perhatian…
Dengan kelembutan…
Dengan ketulusan…
Dengan kesetiaan…
Dengan perhatian…
Dan dengan kebaikan setiap harinya…
Oh.. Lingkaran.. Dengan begitu mulai hari ini bisakah ku pinta pada mu??
Hanya Satu hal saja pada dirimu…
Berikanlah saja tawa dan senyumanmu kepadaku dan Hatiku…
Itu sudah cukup membuatku Bahagia.. Lingkaran…

Ups… tidak, aku masih mengharap…

karenanyalah aku masih hidup denganmu lingkaran…

Bersamamu di dalam lingkaran.