Pada suatu ketika, saat Raja Magadha memerintah, ada seorang suci muda yang disebut, “Magha yang Baik”. Ia tinggal di desa terpencil yang hanya terdiri dari tiga puluh keluarga. Ketika ia masih muda, orang tuanya menikahkannya dengan seorang gadis yang memiliki kualitas karakter yang serupa dengan dirinya. Mereka sangat bahagia bersama, dan istrinya memberikannya beberapa orang anak.
Para penduduk desa menghormati Magha yang baik karena ia selalu mencoba untuk membantu dalam mengembangkan desa, untuk kebaikan semuanya. Karena mereka menghormatinya, ia mampu untuk mengajarkan Lima Latihan, untuk menyucikan pikiran, ucapan dan perbuatan mereka.
Cara Magha dalam mengajarkan adalah dengan praktik. Salah satu contoh hal ini terjadi ketika suatu hari para penduduk desa berkumpul untuk mengerjakan kerajinan tangan. Magha yang Baik membersihkan sebuah tempat untuk dia duduk. Sebelum dia duduk, seseorang yang lain telah mendudukinya. Jadi ia dengan sabar membersihkan tempat yang lain. Seorang tetangga duduk di tempatnya lagi. Hal ini terulang dan terulang lagi, sampai ia sudah dengan sabar membersihkan tempat duduk untuk semua yang hadir. Hanya dengan demikian ia dapat duduk di tempat yang terakhir.
You must be logged in to post a comment.